Perkembanganteknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e - commerce , e - procurement , e - customer , e - loyalty , dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
1PENGARUH PERKEMBANGAN BISNIS E-COMMERCE DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI TERHADAP KEBUTUHAN JASA AUDI
DampakNegatif Perkembangan Teknologi. Jika dibandingkan dengan dampak positif, kemunculan dampak negatif perkembangan teknologi sejatinya masih belum banyak dirasakan oleh pengguna di Indonesia. Kendati demikian, sebenarnya ada banyak bahaya yang mengancam generasi muda jika kita tidak mampu mengontrol diri sendiri.
PengaruhGlobalisasi Terhadap Perkembangan Bisnis Ritel Modern. Perkembangan ilmu pengetahuan dan #teknologi dari waktu ke waktu dirasa sangat cepat. Itu berbanding lurus dengan keadaan yang ada misalnya dari kehidupan sehari-hari segala aktifitas yang dilakukan begitu cepat dan mudah.
TigaFase Inovasi dalam Implementasi E-Commerce : • Adaptation, Penghematan biaya semata. • Expansion, Penghematan biaya yang besar dan peningkatan performansi perusahaan. • Transformation, mempunyai nilai tambah baru dalam meraih Akses Pasar yang lebih luas dan menguntungkan. Ruang Lingkup E-Commerce :
By Mohammad Yamin PENGARUH FAKTOR POLITIK TERHADAP BISNIS Dari Era Orde Lama Sampai Orde Baru Introduction Dalam berbisnis sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap organisasi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu tindakan maupun kebijakan politik di suatu negara dapat menimbulkan dampak besar pada sektor keuangan dan perekonomian negara
Ekonomi makro bagian dari kegiatan ekonomi untuk menjelaskana perubahan ekonomi.. Ekonomi makro di Indonesia merupakan suatu sistem untuk menganalisa tentang perubahan ekonomi di Indonesia yang dapat memengaruhi pasar, perusahaan , dan masyarakat.. Ekonomi makro juga bisa menjelaskan bentuk terjadinya perubahan kondisi ekonomi di Indonesia demi tercapainya hasil analisis terbaik.
Pengaruhtersebut dapat bersifatmenguntungkan maupun merugikan perusahaan.Kata kunci: teknologi informasi, akuntansi manajemen, informasi, pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi di era sekarang sudah terbilang canggih, bahkan akan terus berkembang menjadi lebih canggih dari sebelumnya.
PerbarindoJelaskan Kondisi BPR di Masa Pandemi. Hingga Mei 2020, aset BPR dalam negeri telah mencapai Rp145 triliun. Bisnis.com, JAKARTA -- Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menilai industri BPR dan BPRS masih dalam kondisi sehat dengan aset yang tumbuh sebesar 6,08 persen pada Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang
PENGARUHTEKNOLOGI TERHADAP BISNIS. PAPER. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen . Oleh : Ferry ridho irawan. PROGRAM DIPLOMA III. SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA. 2009. KATA PENGANTAR.
ugiO7. Kamu gemar belanja online? Eits, tapi kamu udah tau belum, seperti apa perkembangan teknologi bisnis ritel dari yang semula menggunakan mesin uap, hingga menggunakan teknologi digital seperti saat ini? Yuk, simak pembahasannya berikut ini! — Buat kamu yang hobi belanja online, pasti pagi-pagi kamu udah scrolling e-commerce. Terus, tengah malem juga sering checkout belanjaan. Apalagi tiap tanggal kembar, wah udah pasti nungguin flash sale! Duh, kayaknya lebih rajin buka e-commerce nih, daripada buka buku pelajaran? Nah, kamu tau nggak sih, ternyata maraknya e-commerce di masa sekarang ini merupakan salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi bisnis ritel, lho! Dulunya, bisnis ritel hanya dilakukan secara offline alias melibatkan pertemuan langsung antara pembeli dan penjual di suatu toko. Nggak ada tuh, yang namanya belanja tinggal klik-klik doang, eh, nggak lama kemudian terdengar suara… “Pakeettt..!!” Mendengar suara itu, kamu langsung bangkit dari kasur dan buru-buru meluncur ke depan pagar rumah. Detik selanjutnya, kamu udah senyum-senyum sumringah sambil memegang box paket, terus abang-abang kurirnya bakal ngefoto kamu beserta paketnya sebagai bukti kalau paketnya udah nyampe dengan selamat. Cekrek! Eh, tapi ternyata yang difoto sama abang kurir cuma tangannya doang, mukanya nggak ikut ke foto hahahahah.. Eits, tapi kamu tau nggak sih, belanja online melalui e-commerce ini baru marak terjadi pada Industri lho, di mana kegiatan industri sudah terdigitalisasi sedemikian rupa sehingga era ini juga disebut sebagai era digital. Pada Industri akses internet dan perangkat digital pun juga sudah tersebar luas dan dimiliki oleh hampir seluruh kalangan. Oleh karena itu, kegiatan belanja online melalui e-commerce pun semakin merajalela dan menjadi favorit banyak orang. Mulai dari remaja yang biasa nongkrong di café, ibu-ibu kompleks penikmat drama Korea, sampai bapak-bapak pensiunan yang suka minum kopi sambil baca koran di teras rumah, sekarang punya hobi baru yang sama belanja online di e-commerce! Kalau jaman dulu mah, kegiatan jual-beli dan perindustrian masih belum maju seperti sekarang ini, guys! Biar lebih paham, coba kita bahas perkembangan teknologi bisnis ritel secara lebih mendetail, yuk! Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai pada abad ke-18. Pada saat itu, terjadi penemuan mesin uap oleh James Watt. Nah, teknologi mesin uap ini kemudian dimanfaatkan oleh industri untuk menunjang kegiatan produksi. Pekerjaan-pekerjaan terkait produksi yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian mulai digantikan dengan tenaga mesin uap. Industri pada masa itu dikenal juga dengan sebutan Industri Baca juga Mempelajari Visual Merchandising untuk Penataan Produk Ditemukannya mesin uap pada Industri membuat perusahaan lebih berfokus pada kegiatan produksi barang. Kenapa begitu? Karena kegiatan produksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap, sehingga dapat diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Tapi, seiring berjalannya waktu, mesin-mesin uap mulai digantikan dengan mesin-mesin bertenaga listrik. Hal ini mulai terjadi pada abad ke-19. Pada abad ini, perakitan dan produksi massal udah nggak pakai mesin uap lagi guys, tapi udah mulai menggunakan tenaga listrik. Nah, industri pada masa ini disebut juga sebagai Industri Pada Industri juga terjadi pengembangan pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang. Industri ini berlanjut sampai akhirnya digantikan oleh Industri pada abad ke-20. Industri sendiri ditandai dengan adanya otomatisasi terintegrasi komputer. Nah, pada industri ini, udah mulai ditemukan teknologi digital dan internet yang bisa menunjang tidak hanya kegiatan perindustrian, tapi juga kegiatan lainnya, seperti komunikasi. Kemudian, Industri berkembang lagi menjadi Industri alias industri yang sekarang ini sedang kita alami. Pada Industri mulai terjadi pengembangan komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi yang semuanya ditunjang dengan teknologi Artificial Intelligence AI. Perkembangan Marketing Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan marketing pada bisnis ritel pun juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dimulai dari Marketing hingga kini telah berkembang sampai Marketing Pada Marketing kegiatan marketing masih berfokus pada produksi barang alias Product Centric. Perusahaan fokus memproduksi barang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lalu, kegiatan marketing mulai mengalami perkembangan menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai berfokus pada kebutuhan konsumen Customer Centric. Konsumen mulai dilihat sebagai sosok yang harus dilayani dan dipenuhi kebutuhannya sesuai dengan keinginan masing-masing. Lanjuutt, setelah puas berfokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen, kegiatan marketing mulai berkembang lagi menjadi Marketing Pada Marketing perusahaan mulai melakukan pendekatan kepada konsumen secara humanis Human Centric. Konsumen tidak lagi hanya dipandang sebagai pembeli produk, namun juga dipandang sebagai manusia yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan terhadap produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, proses PDKT yang dilakukan oleh perusahaan melalui Marketing ini tujuannya adalah agar perusahaan jadi lebih tau secara mendetail mengenai kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen atas produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Nah, dari situlah perusahaan bisa mendapatkan ide-ide produk baru, serta masukan untuk perbaikan produk yang sudah ada. Begitu, guys! Lalu, evolusi kegiatan marketing yang terbaru adalah Marketing Marketing sebenarnya nggak terlalu beda jauh dengan Marketing Masih sama-sama berfokus pada pendekatan kepada konsumen. Tapi, pada Marketing kegiatan pendekatannya lebih ekstra lagi nih, karena mengkombinasikan antara interaksi secara offline maupun secara online serta perusahaan juga menawarkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi konsumen Machine to Machine; Human to Human. Kamu sudah paham sampai sini? Perubahan Perilaku Konsumen Perkembangan teknologi bisnis ritel juga melibatkan perubahan perilaku konsumen sehingga akhirnya terdorong untuk melakukan kegiatan belanja secara online. Sebenarnya apa sih, alasan di balik perubahan perilaku konsumen ini? Ada beberapa alasan yang mendorong para konsumen untuk melakukan kegiatan belanja secara online, antara lain seperti terangkum dalam infografik berikut. Pengalaman berbelanja yang dirasakan konsumen ketika berbelanja secara online somehow bikin konsumen jadi ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Kita nggak perlu jauh-jauh pergi ke toko, belanjanya pun juga udah berasa lihat barangnya beneran, karena toko-toko online selalu mencantumkan foto atau video barang sebagai gambaran bagi konsumen. Beberapa toko online pun juga sudah menyediakan teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu nyata. Teknologi ini membuat kita seolah sedang berhadapan secara langsung dengan benda maya tersebut. Sayangnya, meskipun sudah menjadi primadona di era Industri ini, belanja online tetap ada kekurangannya ya, guys! Salah satunya yang paling sering terjadi yakni barang yang kita terima ternyata nggak sesuai dengan ekspektasi. Jadi gitu ya, guys! Semua hal di dunia ini pastinya punya plus dan minusnya masing-masing, termasuk belanja online maupun offline. Every choice has its own consequences. We don’t choose which one is better, we just choose the one with more bearable consequences. Perkembangan teknologi bisnis ritel pun nggak akan berhenti sampai di sini aja. Ke depannya, pasti akan muncul inovasi-inovasi baru lagi yang bisa diterapkan untuk kemajuan teknologi bisnis ritel. Kamu sendiri punya inovasi baru nggak, terkait bisnis ritel? Coba share di kolom komentar, ya! Sekian pembahasan kita tentang perkembangan teknologi bisnis ritel. Kalau kamu siswa SMK kelas 12 jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran BDP, kamu wajib mempelajari materi ini, ya! Kamu juga bisa cek materi lebih lengkap tentang teknologi bisnis ritel di ruangbelajar! Yakin nggak mau nonton videonya? Yuk, download aplikasinya sekarang!
Pilih Kawasan Anda Masuk untuk mengakses konten terbatas Menggunakan Pencarian di Anda dapat dengan mudah mencari di seluruh situs dalam beberapa cara. Nama Merek Core i9 Nomor Dokumen 123456 Nama Kode Alder Lake Operator Khusus “Ice Lake”, Ice DAN Lake, Ice ATAU Lake, Ice* Tautan Cepat Anda juga dapat mencoba tautan cepat di bawah ini untuk melihat hasil pencarian paling populer. Informasi Produk Dukungan Driver & Perangkat Lunak Pencarian Terbaru Masuk untuk mengakses konten terbatas Pencarian Tingkat Lanjut Hanya pencarian di Judul Deskripsi ID konten Sign in to access restricted content. Versi peramban yang Anda gunakan tidak disarankan untuk situs untuk memutakhirkan ke versi peramban terbaru dengan mengklik salah satu tautan berikut. Safari Chrome Edge Firefox Transformasi Digital Ritel Menguak Berbagai Peluang Celah antara pengalaman ritel digital dan fisik telah ditutup. Pembelanjaan yang sangat nyaman dan melalui omnisaluran didukung oleh efisiensi operasional yang kini merupakan sebuah persyaratan bagi para peritel untuk tetap terinformasi dan diuntungkan dalam bisnis. Sebagai pemimpin teknologi, Intel memiliki riwayat panjang dalam memajukan teknologi ritel melalui kolaborasi dengan peritel. Bersama dengan ekosistem mitra kami yang luas, Intel menawarkan berbagai teknologi dan solusi inovatif dan cerdas yang dibangun pada infrastruktur bersama yang terbuka untuk menghadirkan fleksibilitas, performa, keamanan, dan kerserbagunaan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan masa kini dan siap digunakan para peritel untuk kemajuan masa depan. Pelanggan yang terbiasa dengan kesegeraan dan kenyamanan e-commerce serta ketersediaan konten digital yang informatif dan menarik dari ujung jari mereka, kini menginginkan pengalaman itu diperluas ke dalam toko fisik. Para pembelil juga telah menjadi lebih tajam, loyalitas mereka terhadap merek dapat berubah berdasarkan pengalaman negatif yang dialami, ketersediaan produk, dan kesesuaian dengan nilainya, termasuk bukti komitmen terhadap keberlanjutan dari para peritel yang sering mereka Pada saat yang sama, peritel menghadapi sumber daya staf yang makin sedikit, keterlambatan rantai pasokan, kerentanan persediaan produk, dan penyusutan. Sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengatasi tantangan operasional, para peritel yang sukses dengan merangkul transformasi digital ritel, berinvestasi hingga tiga kali lipat dari pengeluaran TI mereka2 untuk menciptakan infrstruktur yang terhubung, cerdas, dan menyeluruh yang memanfaatkan edge demi wawasan yang dapat dilaksanakan lebih cepat dan mendekati real-time dan cloud untuk analisis data yang lebih dalam di seluruh sistem. Intel berada di posisi yang tepat untuk membantu peritel mencapai tujuan transformasi mereka dan mempercepat waktu menjadi nilai dengan alat dan teknologi perangkat lunak yang dioptimalkan dan siap pakai di pasar. Dengan teknologi inovatif yang memenuhi kebutuhan kasus penggunaan baru, para peritel mendapatkan arsitektur TI yang menskalakan, memungkinkan pengiriman solusi yang cepat dari bisnis ke edge untuk operasi yang terbukti sukses pada masa depan. Mengubah Pengalaman Belanja Transformasi ritel yang sesungguhnya menghadirkan pengalaman yang imersif dan sangat nyaman bagi pelanggan dan membedakan peritel terkemukan dari pesaing mereka. Intel dan mitra kami bekerja sama dengan peritel guna mewujudkan visi ini melalui teknologi terintegrasi yang cerdas dan solusi yang dapat diskalakan yang menggunakan data pada setiap level bisnis. Dari sistem checkout mandiri dan rak cerdas hingga robot rak dan lantai dalam pusat pemenuhan mikro, peritel dapat menggunakan kekuatan kecerdasan buatan AI dan analitik untuk mempelajari perilaku pelanggan guna mengaktifkan optimisasi yang hampir real-time, mengukur keberhasilan promosi strategi, memastikan produk tersedia dalam stok dan rak, mempercepat proses, dan memberikan cara berbelanja yang lebih nyaman dan menarik. Jelajahi toko pintar Jelajahi pusat pemenuhan mikro Temukan Solusi Ritel Solusi dari Intel dan mitra ekosistem kami telah terbukti, dapat diskalakan, dan dapat dioperasikan dengan standar terbuka untuk membantu mempercepat inovasi, transformasi operasional, dan dampak waktu bagi pelanggan dan bisnis. Mengurangi Kerugian dan Meningkatkan VIsibilitas dengan AI Ketergantungan yang meningkat pada opsi checkout mandiri dan pengembalian mandiri pelanggan untuk belanja yang lebih nyaman dan tanpa hambatan serta untuk mengatasi tantangan kepegawaian modern juga telah meningkatkan potensi pencurian. Saat ini, peritel membutuhkan solusi untuk membantu mereka memantau inventaris dengan cermat, mulai dari truk hingga rak, untuk mendeteksi potensi penyusutan dan mencegah kehilangan. Jelajahi AI dalam ritel Meningkatkan Pendapatan dengan Pengalaman Keterlibatan Konsumen lebih cerdas dari sebelumnya, memilih untuk mendukung merek dan peritel yang membuat belanja diinginkan, dipersonalisasi, dan menarik. Pada saat yang sama, ada peluang dalam lingkungan ritel fisik untuk memenuhi harapan konsumen, peritel, dan merek untuk daya tarik merek, koneksi yang lebih dalam, dan — pada akhirnya — aliran pendapatan baru untuk keuntungan. Dengan begitu, teknologi menciptakan ulang keterlibatan yang dipersonalisasi dan kontekstual di seluruh toko fisik, mulai dari lorong hingga ujung sampai ke titik pembelian. Memperluas jangkauan dengan pesan digital Lakukan lebih banyak dengan rak pintar Mengubah Rantai Pasokan Anda dengan Analitik Ritel yang Cerdas Peritel berada di bawah tekanan untuk memberikan produk berkualitas sekaligus memenuhi permintaan yang meningkat dan harapan konsumen modern. Rantai pasokan yang terfragmentasi, staf yang lebih sedikit, dan potensi kerentanan untuk kekurangan produk dan kemampuan peregangan penyusutan untuk akuntabilitas inventaris. Meningkatkan ketangkasan operasional melalui teknologi, termasuk AI dan analitik data serta solusi edge dan cloud yang cerdas, dapat membantu peritel meningkatkan visibilitas rantai pasokan, prakiraan, serta kualitas dan ketersediaan produk. Menyelami analitik ritel Memfasilitasi Keterkelolaan dan Keamanan Perangkat komputasi dengan performa tinggi, andal, dan aman adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang menarik, memberdayakan karyawan, dan mempertahankan operasi bisnis. Platform Intel vPro menyatukan performa kelas bisnis dengan keamanan data tingkat perangkat keras yang terintegrasi dan kemampuan pengelolaan jarak jauh untuk membantu peritel memaksimalkan waktu kerja perangkat dan produktivitas karyawan serta mengurangi total biaya dukungan dan gangguan kerja. Temukan platform Intel vPro Lihat bagaimana Bsquare memanfaatkan platform Intel vPro Berinovasi Lebih Cepat dengan Inisiatif Ritel Terbuka Bersama dengan perusahaan teknologi terbaik lainnya, Intel berdedikasi untuk mempercepat inovasi ritel berskala melalui karya kami untuk Inisiatif Ritel Terbuka. ORI mempromosikan pertukaran ide secara bebas dalam industri ritel dengan pendekatan sumber terbuka untuk mendorong kemajuan teknologi. Tujuan ORI adalah untuk memungkinkan solusi yang dapat diakses yang mempercepat iterasi, fleksibilitas, dan inovasi dalam skala besar, dari edge hingga cloud. Pelajari Inisiatif Ritel Terbuka ORI Pertanyaan Umum Teknologi ritel mencakup sistem digital, solusi, dan inovasi yang digunakan di lokasi ritel fisik dan platform online untuk efisiensi operasional dan menghadapi pelanggan. Ini membentuk tulang punggung transformasi digital ritel. Peritel modern memberikan pengalaman pelanggan yang berkualitas menggunakan berbagai jenis dan ragam teknologi, termasuk sistem point of sale POS canggih yang mengumpulkan data pembelian, riwayat pelanggan, dan pergerakan inventaris. Teknologi tambahan mencakup reklame digital, kios swalayan, dan analitik untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku sebelumnya. Checkout otomatis telah menjadi arus utama dengan opsi pembayaran mandiri tanpa sentuhan yang menggunakan visi komputer. Rak pintar mendukung validasi inventaris real-time, sementara robotika menangani pekerjan gudang. Pada dasarnya, peritel bergantung pada teknologi ritel untuk memberikan pengalaman pelanggan yang ditingkatkan dan operasi yang lebih cerdas. Teknologi ritel cerdas memberikan pengalaman pelanggan yang ditingkatkan melalui analitik prediktif untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan serta kecerdasan buatan untuk menyesuaikan perjalanan pelanggan. Lebih lanjut, teknologi ritel cerdas mendukung peritel dalam memantau tingkat kesesuaian stok untuk menghindari terlalu banyak, atau terlalu sedikit, produk saat ini. Teknologi dan solusi Internet of Things IoT yang didukung komputasi edge untuk ritel, termasuk sensor, kios, sistem POS, dan perangkat lain yang terhubung ke internet, memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan bertindak berdasarkan data dalam waktu yang hampir real time. Ketika terintegrasi dengan sistem bisnis lain dan didukung oleh infrastruktur jaringan modern, data dari perangkat IoT dapat digunakan oleh peritel untuk memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi dan lebih aman, serta meningkatkan akurasi inventaris dan efisiensi operasional, semua hal utama untuk memberikan pengalaman konsumen omnisaluran yang tanpa hambatan. Misalnya, IoT di ritel berarti pelanggan dapat memindai jendela toko dengan ponsel mereka untuk mempelajari tentang produk atau harga, rekan penjualan dapat mengakses inventaris toko melalui tablet, atau tag inventaris yang diaktifkan dapat dibaca oleh jam tangan pintar. Mengubah Konsep Ritel Kisah Sukses Memulai Solusi Ritel Inisiatif Ritel Terbuka Informasi Produk dan Performa
Teknologi Ritel – Industri retail adalah industri yang terus berubah dengan cepat, begitu pula dengan teknologinya. Sistem retail adalah teknologi yang dapat memudahkan proses bisnis retail, sehingga dapat meningkatkan performa bisnis retail. Sebagai pemilik bisnis retail, Anda harus mampu berpacu dengan perubahan tersebut agar Anda mampu bertahan dalam tingkat persaingan yang begitu tinggi di industri ini. Untuk dapat bersaing dengan para kompetitor, kelola dengan lebih mudah bisnis retail Anda menggunakan software retail. Dengan menggunakan Hash Retail Innovation dari HashMicro Anda dapat menjaga ketersediaan stok, produktivitas karyawan, manajemen pelanggan, hingga transaksi keuangan secara otomatis. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan retail Anda dengan software retail. Jika Anda tertarik untuk menggunakan software retail, segera unduh gratis skema perhitungan harga software. Anda perlu mengingat bahwa Anda tidak harus memiliki seluruh teknologi retail yang ada di dalam artikel ini, akan tetapi beberapa teknologi berikut ini sangat layak untuk menjadi pertimbangan. Baca juga 5 Retail Management Software Terbaik di Indonesia Daftar Isi AR & VR Pelacakan Pengiriman Pencarian via Suara BOPIS Self-Service Kiosk Cloud POS Otomatisasi Pemasaran Kesimpulan 1. AR & VR Augmented Reality AR dan Virtual Reality VR semakin populer di kalangan retailer pada tahun ini. Kemampuan kedua teknologi ini dalam bisnis ritel adalah teknologi ini mampu menghadirkan customer experience yang hebat dan juga menarik lebih banyak pengunjung. VR memungkinkan pengunjung toko untuk memasuki “dunia lain” atau realita semu dan membuat mereka seolah-olah berada di sana, sementara AR menghadirkan berbagai visualisasi tambahan dalam realita yang sebenarnya, biasanya berupa gambar, teks, benda bergerak, dan lain-lain. Beberapa retailer yang menggunakan kedua konsep ini adalah Amazon, IKEA, Zara, dan Adidas. Zara menyediakan aplikasi AR yang mengizinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi visual mengenai harga pakaian dan bahkan melihat bagaimana pakaian tersebut dikenakan oleh para model hanya dengan memfokuskan kamera smartphone mereka pada area tertentu di dalam toko. Adidas mengusung tema yang tidak kalah seru melalui VR. Produsen sportswear multinasional ini menghadirkan pengalaman in-store di situs web mereka melalui sebuah video yang memperlihatkan suasana toko mereka dalam 360 derajat. Pelanggan bahkan dapat melihat informasi detail mengenai produk-produk mereka dan langsung membeli produk yang mereka inginkan melalui video tersebut. Baca juga 6 Fitur Utama Software Kasir Minimarket untuk Permudah Bisnis Retail Anda 2. Pelacakan Pengiriman Sebagai Contoh Berkembangnya Teknologi Ritel Kini sudah banyak e-commerce yang memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk melacak status pengiriman pesanan mereka sendiri melalui aplikasi. Jika dahulu hanya pemilik toko yang bisa melacak kurir, kini pelanggan pun bisa. Ini merupakan salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 3. Pencarian via Suara Sebagai Contoh Berkembangnya Teknologi Ritel Konsumen cenderung memilih metode berbelanja yang menurut mereka paling praktis. Salah satu metode berbelanja yang saat ini paling digemari oleh konsumen adalah voice-based shopping. Melalui aplikasi seperti Google Home, Amazon Alexa, dan HomePod, konsumen hanya perlu menyebut atau meminta produk yang mereka inginkan dan kemudian mendapatkan berbagai rujukan dalam hitungan detik. Jika Anda ingin agar toko Anda menjadi rujukan oleh Google Home, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah meningkatkan SEO Anda. Simak video berikut ini untuk mempelajarinya. 4. BOPIS Meskipun ecommerce kian meningkat, toko fisik masih menjadi minat konsumen. Menurut survei yang dilakukan oleh TimeTrade, 85 persen konsumen lebih menyukai berbelanja di toko fisik ketimbang online. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka tidak langsung datang ke toko fisik untuk berbelanja. Biasanya, mereka mencari produk yang mereka incar secara online terlebih dahulu, baru kemudian membelinya di toko fisik. Kohl’s adalah salah satu retailer yang menerapkan BOPIS sumber Saat ini, banyak toko ritel yang memanfaatkan fenomena tersebut dengan mengadaptasi strategi BOPIS Buy Online, Pickup In-Store. Mereka mengizinkan pelanggan untuk membeli produk di situs web mereka dan mengambilnya langsung di toko fisik mereka. Beberapa retailer yang mempelopori taktik ini di antaranya Target, Lowe’s, Walmart, Nordstrom, dan The Home Depot. Tahun ini diperkirakan bahwa 86 persen retailer akan mengimplementasikan strategi ini. 5. Self-Service Kiosk Self-Service Kiosk di gerai toko pakaian Newlook sumber Sekarang bukan hanya kafe dan restoran yang menyediakan teknologi ini, tetapi juga berbagai toko ritel. Penggunaan self-service kiosk dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih memuaskan untuk pelanggan. Dengan menggunakan teknologi ritel ini, pelanggan dapat mengecek ketersediaan, menemukan ukuran atau warna produk yang tepat, dan bahkan melakukan pembayaran dengan memasukkan data kartu kredit. Jadi, tidak ada lagi antrian panjang di kasir. 6. Cloud POS Sebagai Contoh Perkembangan Teknologi Ritel Sistem POS dari HashMicro Cloud POS masih menjadi salah satu teknologi ritel paling populer pada tahun ini. Sistem ini tidak hanya membantu mereka mempercepat proses checkout bagi pelanggan, tetapi juga menyimpan data penting seperti detail kartu kredit pelanggan secara lebih aman. Staf tidak harus bergantung pada mesin kasir, karena mereka dapat mengelola pembayaran menggunakan smartphone atau tablet mereka bahkan ketika sekalipun listrik sedang padam. Sistem ini juga merupakan opsi yang terjangkau untuk pengusaha ritel kecil. Cloud POS yang terkenal adalah Cloud POS milik HashMicro. Hal ini karena fitur-fitur yang ada di POS HashMicro lebih lengkap ketimbang yang lainnya. Anda dapat mempertimbangkan harga jika Anda ingin mengimplementasikan cloud POS dari Hashmicro. Ketahui skema perhitungan harga cloud POS dari Hashmicro menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda. 7. Otomatisasi Pemasaran Kini telah semakin banyak retailer yang menyadari betapa signifikannya solusi otomatis terhadap efisiensi aktivitas bisnis mereka, termasuk juga pemasaran. Semakin banyak pelanggan, maka semakin kompleks campaign yang harus dijalankan, sebab pelanggan memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda. Email marketing campaign dari Amazon sumber Software otomatisasi pemasaran mengizinkan retailer untuk mensegmentasikan pelanggan dan membuat campaign yang tertarget. Campaign dapat dikustomisasi dan disesuaikan dengan preferensi pelanggan, begitu pula dengan newsletter. Retailer juga dapat memberikan trigger untuk mengirim campaign berdasarkan aksi yang dilakukan oleh pelanggan mereka, misalnya; Amazon mengirimkan email tentang rekomendasi produk kepada pelanggan mereka setelah mereka membeli produk yang serupa. Baca juga 5 Software Retail Terbaik di Indonesia 2022 Kesimpulan Industri retail merupakan industri yang banyak digeluti oleh masyarakat saat ini. Industri ini memiliki potensi yang sangat cerah untuk masa depan. Hal inilah yang menjadikan banyak masyarakat Indonesia kemudian mendirikan berbagai usaha retail. Namun, mengelola usaha retail secara manual bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika usaha tersebut memiliki banyak cabang yang tersebar luas. Hal inilah yang menjadikan mereka membutuhkan software retail terlengkap untuk mengelolanya secara optimal. HashMicro menyediakan software retail yang terintegrasi satu sama lain sehingga mampu mengelola puluhan cabang usaha dengan satu aplikasi. Anda mampu mengelola usaha retail Anda dari mana saja dan kapan saja. Hal inilah yang menjadikan setiap perusahaan memerlukan software retail untuk bisnis mereka. Dapatkan teknologi terkini yang memudahkan pengelolaan bisnis dengan menggunakan software ERP dari HashMicro. Tingkatkan efisiensi bisnis retail Anda ke level tertinggi sekarang juga! Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jonathan Kurniawan penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.